Sunday, 10 March 2013

Diorama Wanita


Kau cantik
Kau tegar
Kau kuat
Kau cerdas

Tapi ku yakin itu semua bukan dirimu, melainkan hanya bgian dari pelengkap pertunjukanmu
Maka ku tantang kau dengan semua kelemahanmu itu melawan semua kehebatanku


Ku kan menunduk kan mu dengan semua celah mu itu

Tetapi kemudian
 
kau membantaiku hanya dengan iman mu
Meluluh lantahkan hatiku dengan cintamu
Dan mengakhiri semua pertarungan itu dengan senyummu
"akhirnya aku tau di mana kekuatanmu"

Saturday, 9 March 2013

KFX : Proyek "Gagal" Pesawat Tempur Indonesia

Concept KFX/IFX
 
Banyak pihak meragukan kemampuan Korsel dan Indonesia dalam membuat pesawat tempur siluman. Hal ini dikarenakan teknologi inti masih belum dikuasai, seperti: avionik, mesin, data fusion dan material komposit.

Angkatan Udara Korea Selatan mulai tergoda untuk memiliki T50 PAK FA buatan Sukhoi Rusia karena dirasa lebih tidak beresiko dan pesawat prototype-nya pun telah terbang. Jika AU Korsel memilih T50 PAK FA, bisa jadi Indonesia akan dirugikan karena terlanjur mengeluarkan dana dalam proses pengembangannya.

Sukhoi T50 PAK FA
 
Jika melihat negara-negara yang mengembangkan pesawat jet tempur, track recordnya memang tidak menggembirakan. China saja yang mengembangkan pesawat tempur selama puluhan tahun, tetap saja mengandalkan pesawat dari Rusia. Begitu pula dengan India, Pakistan, Mesir dan bahkan Israel.

Israel pun demikian. Pembuatan jet tempur Kfir tidak sukses. Israel tetap menggunakan F-16 dan F-15 sebagai tulang punggung Angkatan Udara.
 F-15 Silent Eagle
 
Jet tempur Israel memang tidak begitu dikenal di dunia dirgantara internasional. Pesawat ini tergolong jet tempur generasi keempat dan terbang pertama kali pada bulan Juni 1973 dan masuk ke layanan Angkatan Udara Israel pada tahun 1976. Namun dua puluh tahun kemudian yaitu pada 1996, Israel mempensiunkan seluruh armada Kfir dipensiunkan karena berbagai alasan dan kelemahannya. Bisa disimpulkan, Kfir adalah produk gagal Israel.
 
 Israel Kfir Aircraft
 
Meskipun Israel gagal membangun Kfir untuk menjadi tangguh, efek positifnya banyak didapat. Kegagalan Israel dalam membangun Kfir, tidak menjadikan teknologi dirgantara mereka ikut mati. Karena usaha dan teknologi yang diperoleh dari pebuatan Kfir, Israel berhasil menciptakan perlengkapan sensor, elektronik dan sistem persenjataan sendiri yang digunakan untuk pesawat tempur buatan AS yang mereka beli.
Bahkan Israel hingga kini terus mengembangkan dan menciptakan; sistem udara militer, sistem pertahanan darat, system angkatan laut dan lain sebagainya. Bahkan Israel terbilang cukup maju dalam pengembangan teknologi UAV serta AEW&C. Amerika Serikat tidak ketinggalan menggunakan produk UAV dan AEW&C Israel. Begitu pula Indonesia yang mulai menggunakan UAV Israel yang di operasikan di perbatasan Kalimantan.
 
 UAV Israel

Kembali ke tanah air, track record negara baru yang mengembangkan jet tempur memang biasanya tidak bagus. Namun pembuatan jet tempur KFX/IFX akan memberi banyak efek positif bagi Indonesia dan bahkan bisa memberi efek invention (tak terduga).
 
Kesempatan inilah yang sangat mahal, para ahli penerbangan dan militer Indonesia, memiliki kesempatan melakukan "praktek lapangan" dengan medium IFX
 Indonesian Aircraft Factory

Untuk itulah PT DI telah membuat unit kerja bayangan program KFX/IFX di Bandung. Unit bayangan ini menyalin semua aktifitas KFX-IFX yang dikerjakan para ahli KAI dan PT DI di Korsel. Hal ini untuk pelajaran bagi insinyur Indonesia lainnya maupun antisipasi jika proyek KFX di Korsel terhenti.

Dengan pembuatan KFX/IFX, Indonesia akan belajar membuat sistem senjata, sensor dan elektronik, radar dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan IFX yang dibangun. Tentu insinyur-insinyur Indonesia akan mempelajari sistem terbaik untuk diinstal di pesawat tempur tersebut.
 
 Launching KFX/IFX Project

Kesempatan inilah yang sangat mahal, para ahli penerbangan dan militer Indonesia, memiliki kesempatan melakukan "praktek lapangan" dengan medium IFX.
 
Dan Negara ini sudah dalam JALAN YANG BENAR MENUJU KEMANDIRIAN ALUTSISTA